Main Article Content

Siti Irene Astuti Dwiningrum

Abstract

Resiliensi belum terbangun pada seluruh masyarakat rawan bencana di Indonesia. Untuk membangun masyarakat resilien membutuhkan peran modal sosial. Penguatan modal sosial sangat penting dibangun dalam struktur masyarakat untuk tujuan mitigasi bencana. Model Chen merupakan salah satu model yang dinilai efektif untuk menyiapkan masyarakat yang resilien karena dibangun dengan pendekatan yang komprehensif. Dengan model Chen akan efektif dalam implementatifnya jika dikuatkan dengan modal sosial, karena proses interaksi sosialnya akan lebih intensif. Sinergitas sosial antar peran menjadi landasan penting untuk membangun masyarakat yang resilien dengan dukungan elite politik. Metode penelitian yang digunakan yaitu literature review mengenai modal sosial, resiliensi, dan elite politik. Temuan menunjukkan bahwa resiliensi masyarakat masih perlu dibangun di lingkungan masyarakat yang rawan bencana. Modal sosial menjadi dukungan utama sebagai energi kolektif yang sangat dibutuhkan untuk membangun masyarakat lebih resilien.

Article Details

How to Cite
Dwiningrum, S. I. A. . (2023). ELITE POLITIK DAN MODAL SOSIAL DALAM MEMBANGUN RESILIENSI MASYARAKAT . Prosiding Konferensi Nasional Sosiologi (PKNS), 1(2), 53–60. Retrieved from https://www.pkns.portalapssi.id/index.php/pkns/article/view/92
References
Aldunate, R., dkk. 2005. Collaborative Distributed Decision Making for Large Scale Disaster Relief Operations. (Complexity, Vol. 11, Issue 2).

Aldunce, P., Beilin, R., Handmer, J., dan Howden, M. 2014. Framing Disaster Resilience. The Implications of the Diverse Conceptualisations of “Bouncing back”. (Disaster Prevention and Management, Vol. 23, No. 3).

Béné, C., dkk. 2012. Resilience: New Utopia or New Tyranny? Reflection about the Potentials and Limits of the Concept of Resilience in Relation to Vulnerability Reduction Programmes. (IDS Working Papers, Vol. 2012, Issue 405).

Bwerinofa, I. J., dkk. 2022. What is 'community resilience'? Responding to COVID-19 in rural Zimbabwe. (BMJ Glob Health, Vol. 7, No. 9).

Chan L.L., Chen Y.L., Li E.T.S. 2003. Bitter Melon (Momordica charantia L.) Reduces Adiposity, Lowers Serum Insulin and Normalizes Glucose Tolerance in Rats Fed a High Fat Diet. 133:1088-1093.

Coleman, J. S. 1990. Foundations of Social Theory. Cambridge; Harvard University Press.

Folke, C., dkk. 2010. Resilience Thinking: Integrating Resilience, Adaptability and Transformability. (Ecology and Society, Vol. 15, No. 4).

Fukuyama, F. 2002. Trust; Kebijakan Sosial dan Penciptaan Kemakmuran. Yogyakarta; Penerbit Qalam.

Giddens, Anthony. 1984. The Constitution of Society: Outline of the Theory of Structuration. California; University of California Press.

Meichenbaum, D. 2008. Bolstering Resilience: Benefiting from Lesson Learned. www.melissainstitute.org.

Rana, I. A. 2020. Disaster and Climate Change Resilience: A Bibliometric Analysis. (International Journal of Disaster Risk Reduction, Vol. 50).

Scott, J. 2011. Sociology. UK: Oxford

Shiwaku, K., Sakurai, A., dan Shaw, R. 2016. Disaster Resilience of Education Systems: Experiences from Japan (1st edition). New York; Springer

Speranza, C. I. 2013. Buffer Capacity: Capturing a Dimension of Resilience to Climate Change in African Smallholder Agriculture. (Regional Environmental Change, Vol. 13).

Sudmeier-Rieux, K. I. 2014. Resilience – An Emerging Paradigm of Danger or of Hope?. (Disaster Prevention and Management, Vol. 23, Issue 1).

Suharjo. 2014. Peran Modal Sosial dalam Perbaikan Kualitas Sekolah Dasar di Kota Malang. Yogyakarta; Universitas Negeri Yogyakarta.

Twigg, J. 2015. Disaster Risk Reduction. London; Overseas Development Institute.

Van Breda, A. D. 2001. Resilience Theory: A Literature Review. South African Military Psychological Institute.