Main Article Content

Iskandar
Asmira

Abstract

Salah satu faktor keberhasilan petani kaya kelas patron bertahan di posisi elit struktur kelas di pedesaan Sulawesi Selatan, adalah menciptakan ikatan patronase di level horizontal. Strategi yang dilakukan adalah menggalang aliansi personal dengan sesama elit desa melalui kondisi tertentu, seperti: merger usaha, perkawinan politik dan organisasi. Perkawinan politik misalnya, ini merupakan penyatuan sebuah keluarga sukses (dengan menjodohkan anak atau anggota keluarga yang lain) dengan sesama keluarga sukses lainnya tanpa melihat derajat dan status sosial masing-masing. Dengan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus dijelaskan bahwa aliansi personal juga berlangsung di kegiatan sosial ekonomi lainnya, dimana para patron membina hubungan kerja sama dengan para birokrat, aparat, dan lembaga keuangan, demi memperlancar urusan usahanya. Secara kualitatif, penelitian juga menemukan arus horizontal menciptakan aliansi personal di bidang politik ketika wilayah pedesaan menjadi lumbung suara politik. Arah ke aliansi politik, dimana para patron lokal dan pihak-pihak lembaga secara bersama memiliki kepentingan (baik secara struktural maupun fungsional) dalam kekuasaan. Mobilitas patron lokal yang dulunya hanya bergerak di sektor ekonomi, kini melihat Pemilu bebas tersebut sebagai peluang baru untuk melakukan mobilitas horizontal ke kekuasaan dengan kaum birokrat. Aliansi personal versi baru terbentuk, patron lokal yang memiliki massa di ikatan vertikal juga secara horizontal tetap jadi patron karena mampu memobilisasikan power politiknya kepada para aliansinya, dan pihak-pihak lembaga yang hanya memiliki manajemen politik dan minus power politik di pedesaan selanjutnya secara horizontal diintrodusir menjadi klien.

Article Details

How to Cite
Iskandar, & Asmira. (2023). BENTUK HORIZONTAL IKATAN PATRONASE SEBAGAI WUJUD KEKUASAAN PETANI KAYA DI PEDESAAN SULAWESI SELATAN. Prosiding Konferensi Nasional Sosiologi (PKNS), 1(2), 16–24. Retrieved from https://www.pkns.portalapssi.id/index.php/pkns/article/view/87
References
Ahimsa, Putra, Hs. 1988. Minawang: Hubungan Patron-Klien Di Sulawesi Selatan. Yogyakarta; Gadjah Mada University Press.

Akkas, Rusli. 1995. Revolusi Hijau dan Perubahan Sosial Masyarakat Tani di Desa Watu, Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan. Makassar; Unhas Pers.

Alexander, J.C. 1992. Durkheim’s Problem and Differentiation Theory Today. Dalam H. Haferkamp and N.J Smelser (Eds). Social Change and Modernity. California: California University Press.

Amaluddin, M. 1987. Kemiskinan dan Polarisasi Sosial: Studi Kasus Desa Bulugede, Kendal, Jateng. Jakarta; UIP.

Blau M. Peter. 1964. Exchange and Power in Social Life. U.S.A. and London; Transaction Publishers.

Blumer, Herbert. 1972. Symbolic Interactions. San Fransisco; Chandler Publ. Company.

Boissevain, Jeremi. 1966. Patronage in Sicily. Man: Vol.1 (I).

------------------. 1969. Patrons and Brokers. London; The Athlone Press.

Campbell, John. 1968. Two Case Studies of Marketing and Patronage in Greece. The Hague; Mouton and co

Chabot, H.T. 1950. Verwantschap, stand en sexe in Zuid-Celebes. Jakarta; Groningen.

Effendi, Rusman. 1981. Punggawa dan Pajjama. Makassar: PLPIIS-Unhas.

Friedericy, H.,J. 1933. De Standen bij De Boegineezen en Makassaren. Holland: Gravenhage

Haerani, Any. 1996. Ikatan Patron-Klien, Kemiskinan, dan Pengwilayahan Komuditas Unggulan Di Jeneponto. Makassar: Unhas.

Haferkamp, H, dan N.J. Smelser. 1992. Social Change and Modernity (halaman 97-119) Berkeley; University of California.

Kooreman, J.P. 1883. De Feitelijke Toestand in het Gouver-nementsgebied van Celebes en Onderhoorigheden. Holland.

Legg, R. Keith. 1983. Patrons, Client, and Politikans. Berkeley; University of California Press.

Lemarchand, Rene. 1972. Politikal Clientelism and Ethnycity in Tropical Africa: Competing Solidarities in Nation-Building. (American Political Science Review, Vol. 65).

Matthes, B.F. 1885. Over de Ada’s of gewoonten der Makassaren en Boegineezen. Holland.

Mattulada. 1995. Latoa: Satu Lukisan Terhadap Antropologi Politik Orang Bugis (Disertasi). Jakarta; Universitas Indonesia.

Minullah. 1992. Siapa yang Menikmati Revolusi Hijau di Sidrap. Makassar: PPS Unhas.

Paine, Robert. 1971. A Theory of Patronage and Brokerage. New York; Memorial University of Newfoundland.

Parakkasi, Asmar, A. 1992. Eksistensi Ikatan Patron-Klien Di Tengah Kemajuan Pertanian Agrobisnis Di Wonomulyo. Ujung Pandang; PPS. Unhas.

Pelras, Christian, 1981. Hubungan Patron-Klien pada Masyarakat Bugis-Makassar. Makassar: Monografi.

Sallatang, Arifin. 1982. Pinggawa-Sawi: Suatu studi Sosiologi Kelompok Kecil. Jakarta; Depdikbud.

------------------. 1997. Pengwilayahan Komoditas Sebagai Konsep Pembangunan Masyarakat Pedesaan di Sulawesi Selatan. Makassar; Unhas

Scott, James.C. 1972a. Patron-Client Politics and Political Change in Southeast Asia. (The American Political Science Review, Vol. 66, No. 1).

-----------------. 1976. The Moral Economy of the Peasant. New Haven: Yale University Press.

Silverman, Sydel. 1965. Patronage and Community-Nation Relationship in Central Italy. Roma; Etnology Press.

Syamsuddin, Haris. 1990. Eksistensi Ikatan Patron-Klien Di Tengah Meluasnya Pertanian Komersial Di Maros. Ujung Pandang; LPPM Unhas.

Walinono, H. 1979. Tanete: Suatu Studi Sosiologi Politik. Ujung Pandang; Disertasi Unhas.

Weber, Max. 1958. From Max Weber: Essay in Sociology. New York; Oxford University Press.

-----------------. 1968. Economic and Society. New York; Bedminster.

Author Biographies

Iskandar, UNIBOS Makassar

Sosiologi Fisipol UNIBOS Makassar

Asmira, UNIBOS Makassar

Sosiologi Fisipol UNIBOS Makassar