Main Article Content

Argyo Demartoto
Akhmad Ramdhon

Abstract

Sektor pariwisata menyumbangkan devisa negara yang tinggi dan dapat meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi pelaku wisata, namun berisiko mengakibatkan pencemaran lingkungan. Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) berperan penting dalam pengembangan potensi industri pariwisata di Kalimantan Timur. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji refleksivitas pelaku pariwisata terhadap risiko sosial, ekonomi, lingkungan dan budaya dalam pengembangan ekowisata berbasis budaya dalam konteks rencana pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur dengan teori masyarakat risiko dari Beck. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan kajian literatur dengan menentukan kriteria inklusi dari pelaku pariwisata di obyek dan daya tarik wisata Jembatan Pulau Balang sebagai penghubung Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Sumber data primer adalah tinjauan kritis dari artikel, berita, arsip, buku dan dokumen yang terkait dengan pengembangan ekowisata berbasis budaya khususnya destinasi wisata Jembatan Pulau Balang. Hasil kajian menunjukkan bahwa rencana pengembangan ekowisata berbasis budaya didukung potensi yang atraktif, pelaku pariwisata yang responsif, akomodasi yang memadai, amenitas wisata dan produk budaya masyarakat sekitar Jembatan Pulau Balang. Perlu dilakukan pendidikan dan pelatihan bagi pelaku pariwisata tentang tata kelola ekowisata, keterlibatan masyarakat untuk pelestarian lingkungan dan budaya harus diperhatikan agar ekowisata yang berbudaya dan alami dapat berkelanjutan dan lestari.

Article Details

How to Cite
Demartoto, A. ., & Ramdhon, A. . (2023). REFLEKSIVITAS RISIKO PENGEMBANGAN EKOWISATA BERBASIS BUDAYA TERKAIT RENCANA PEMINDAHAN IBU KOTA NEGARA KE KALIMANTAN TIMUR. Prosiding Konferensi Nasional Sosiologi (PKNS), 1(1), 94–99. Retrieved from https://www.pkns.portalapssi.id/index.php/pkns/article/view/19
References
Beck, Ulrich. 2002. Individualization: Institutionalized Individualism and its Social and Political Consequences (Vol. 13). London: Sage Publications.

Beck, Ulrich, Scott Lash dan Brian Wynne. 1992. Risk society: Towards a New Modernity (Vol. 17). London: Sage Publications.

Berg, Bruce L. dan Lune Howard. 2009. Qualitative Research Methods for The Social Sciences. Boston: Pearson.

Budiarta, I W. 2019. “Eksistensi Bahasa Lokal Terkait Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur: Ancaman dan Strategi Pemertahanannya.” Ganaya: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora 2(2-2):1-9.

Creswell, John W. 2003. Research Design. Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Sage Publications.

Demartoto, Argyo., Rara Sugiarti, Trisni Utami, Widyanto dan R Kunto Adi. 2009. Pembangunan Pariwisata Berbasis Masyarakat. Surakarta: UNS Press.

Demartoto, Argyo., Robertus B. Soemanto, dan Nur Indah Ariyani. 2014. Habitus Pengembangan Pariwisata: Konsep dan Aplikasi. Surakarta: UNS Press.

Hamdani, Rizkiana S. 2020. “Proyek Lintas Batas Administrasi: Analisis Partisipasi Publik dalam Proses Perencanaan Ibu Kota Negara Republik Indonesia.” Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah Dan Perdesaan 4(1):43-62.

Hasibuan, Reni R. A., dan Siti Aisa. 2020. Dampak dan Resiko Perpindahan Ibu Kota terhadap Ekonomi di Indonesia.” At-Tawassuth: Jurnal Ekonomi Islam 5(1):183-203.

Mardika, I M. 2019. “Warisan Budaya sebagai Ikon Pariwisata dalam Rangka Kalimatan Timur menjadi Ibukota Negara.: Ganaya: Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora 2(2-2):57-62.

Mawa, Zuriatin, Eny Rochaida dan Muliati. 2018. “Kemiskinan di Ibukota Kalimantan Timur.” Jurnal Ilmu Ekonomi Mulawarman (JIEM) 2(2).

Mutaqin, Dadang J., Muhajah B. Muslim, dan Nur H. Rahayu. 2021. “Analisis Konsep Forest City dalam Rencana Pembangunan Ibu Kota Negara.” Bappenas Working Papers 4(1):13-29.

Neuman, William L. 2011. Social Research Methods. Qualitative and Quantitative Approaches. Boston: Pearson.

Pandit, I G. S. 2019. “Dampak Pengelolaan Lingkungan Hidup bagi Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara serta Penyelesaian Sengketa Hukumnya.” Ganaya: Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora 2(2-2):15-21.

Patasik, Seloucus G., Futum Hubaib dan Sumarmi. 2021. “Persepsi Masyarakat tentang Eksistensi Local Wisdom terkait Pemindahan Ibu Kota ke Provinsi Kalimantan Timur.” Administrasi Publik 1(2):1802-1823.

Sanjaya, Arwin, dan Sarwo E. Wibowo. 2019. Pengembangan Ekowisata Kawasan Konversi Hutan Mangrove Kalimantan Timur. RJABM (Research Journal of Accounting and Business Management) 3(1):132-151.

Silalahi, Sahat A. F. 2019. “Dampak Ekonomi dan Resiko Pemindahan Ibu Kota Negara.” Info Singkat Pusat Penelitian Bidang Ekonomi dan Kebijakan Publik Badan Keahlian DPR RI XI(16/II/Puslit/Agustus/2019).

Sujana, I N. 2019. “Penguatan Hak Penguasaan Tanah Adat Masyarakat Hukum Adat di Kalimantan Timur sebagai Rencana Ibu Kota Negara.” Ganaya: Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora 2(2-2):49-57.

Wahyudin, Yudi. 2022. “Analisis Desa/Kelurahan Pusat Pertumbuhan Wilayah Sekitar Calon Ibu Kota Negara Indonesia.” Forum Ekonomi 24(1):195-203.

Widia, I K. 2019. “Pemajuan Kebudayaan Dalam Rangka Menjadikan Kalimantan Timur sebagai Tujuan Wisata Berkelas Dunia.” Ganaya: Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora 2(2-2):10-14.

Yulianti, Nurmaya, Rizki Firmansyah dan Sri Sundari. 2020. “Analisis Potensi Sektor Unggulan Kota Balikpapan dalam Mempersiapkan Ibu Kota Baru dari Perspektif Ekonomi Pertahanan. Moneter: Jurnal Keuangan dan Perbankan 8(1):1-13.

Zilfana, Zilfana. 2021. “Analisis Strategi SWOT dalam Pengambangan Potensi Ekowisata di Kalimantan Timur.” Aktual 6(2):11-20.

Author Biographies

Argyo Demartoto, Universitas Sebelas Maret

Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret

Akhmad Ramdhon, Universitas Sebelas Maret

Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret