KONSTRUKSI RELASI MEL-MEL, REN-REN, DAN IRI-RI STUDI SOSIOLOGIS TENTANG PERBEDAAN DALAM PERSATUAN MASYARAKAT DESA OHOIWAIT, KECAMATAN KEI BESAR, MALUKU TENGGARA
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini mengkaji tentang konstruksi relasi mel-mel (bangsawan?) ren-ren (penduduk asli?) dan iri-ri (pembantu) pada masyarakat Kei, desa Ohoiwait, Maluku Tenggara dengan pendekatan teori konstruksi sosial Peter L. Berger dan Thomas Lucman. Dalam tom tad (cerita sejarah dan buktinya) masyarakat Kei adalah pembagian masyarakat Kei dalam tiga kelompok: pertama, ren-ren-nuhu duan atau orang-orang yang pertama kali mendiami kepulauan Kei. Kedua, Marvutun/mardat-melmel kelompok ini adalah orang-orang pendatang yang kemudian secara adat diterima menjadi bagian masyarakat Kei, dan ketiga, iri-ri-orang-orang yang melakukan pelanggaran adat atau kalah perang dan menjadi pembantu. Penelitian ini menemukan bahwa relasi awal (mula-mula) antara mel-mel dan ren-ren yang setara dan fungsional berubah menjadi hierarkis yakni mel-mel di atas ren-ren, bahkan mel-mel mereproduksi wacana baru bahwa mereka adalah bangsawan sedangkan ren-ren adalah bawahan yang terkadang disejajarkan dengan iri-ri. Penelitian ini menggunakan pendekatan konstruktivisme dengan metode kualitatif, pengambilan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi.
Article Details
Berger, Peter L. 1991. Langit Suci; Agama sebagai Realitas Sosial. Jakarta; LP3ES
Bungin, Burhan. 2003. Metodologi Penelitian Kualitatif : Aktualisasi Metodologis ke Arah Ragam Varian Kontemporer. Jakarta; PT. Raja Grafindo.
Beruatwarin, Triko. 2004. Cicak dan Kerbau: Tinjauan Teologis Terhadap Sistem Kasta di Kei. Makassar; STT INTIM, Skripsi, Tidak diterbitkan.
Kudubun, Elly, E. 2012. Mereka Yang Terdiskriminasi: Kajian Sosiologis Tentang Strategi Ren-Ren dalam Menghadapi Dominasi Mel-Mel di Desa Ohaiwait, Kec. Kei Besar. (Tesis). Salatiga; Fakultas Teologi-Magister Sosiologi Agama UKSW.
Kudubun, Elly E. 2016. AIN NI AIN: Kajian Sosio-Kultural Masyarakat Kei Tentang Konsep Hidup Bersama Dalam Perbedaan. (Cakrawala Jurnal Penelitian Sosial Vol V, No 2). Salatiga, FISKOM, UKSW.
Laksono, P.M. 1990. Wuut Ainmehe Nifun, Manut Ainmehe Tilut (Eggs from One Fish and One Bird: A Study of the Maintenance of Social Boundaries in the Kei Islands) A Dissertation, The Faculty of the Graduate School of Cornell University.
Laksono, P. M. 1996. ‘Exchange and Its Other: A Reflection on the Common Ground for the Keiese’, dalam D. Mearns dan C. Healey. Darwin (peny.) Remaking Maluku: Social Transformation in Eastern Indonesia. Centre for Southeast Asian Studies, Northern Territory University.
Laksono, P.M. 2002. The Common Ground in the Kei Islands. Yogyakarta; Galang Press
Moleong, J. Lexy. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung; PT Remaja Rosdakarya
Ngabalin, Martinus. 2006. Studi Perbandingan Terhadap Konsep Tuhan Menurut Orang Kei di Kepulauan Kei dan Paulus: Studi Kasus di Desa Ohoiwait. Salatiga; Program Pascasarjana Magister Sosiologi Agama, UKSW, Tesis: tidak diterbitkan.
Pattikayhatu, J. A. 1998. Sejarah Pemerintahan Adat Di Kepulauan Kei Maluku Tenggara. Ambon; Lembaga Kebudayaan Daerah Maluku.
Rahail, J. P. 2008. Larvul Ngabal: Hukum Adat Kei Bertahan Menghadapi Arus Perubahan. Jakarta;Yayasan Sejati.
Salim, Agus. 2006. Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta; Tiara Wacana
Sanapiah, Faisal. 1999. Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta; PT RajaGrafindo Persada
Wouden, van F.A.E. 1968. Type of Social Structure in Eastern Indonesia. Nijhoff; The Hague-Martinus.
Yuniarti, Sri; Thung Ju Lan, Josephine Rosa Marieta, Mardiyanto W. Tryatmoko. 2006. Problematika Capacity Building: Kelembagaan Pemerintah Lokal dalam Pengelolaan Konflik di Maluku. Jakarta; LIPI Press.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.