Main Article Content

Sopian Tamrin
Idham Irwansyah
Najamuddin

Abstract

Masyarakat nelayan Tanah Beru mendapat imbas atas kerusakan ekosistem laut. Mereka harus melaut jauh ke dalam perairan dengan waktu yang lebih lama, lantaran terjadi kelangkaan ikan akibat rusaknya terumbu karang dan tercemarnya pinggiran pantai dengan sampah. Dibalik keterpurukan tersebut, nyatanya beberapa nelayan tangkap di Tanah Beru tetap saja melakukan aktivitas pengeboman dalam menangkap ikan sekaligus semakin massif dalam memproduksi sampah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kesadaran ekologi masyarakat nelayan di Tanah Beru dengan kondisi kerusakan lingkungan laut yang ada. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan analisis data mengikuti model Miles dan Huberman dengan melakukan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan, kesadaran ekologi masyarakat nelayan Tanah Beru dilihat dari aspek kultur dan struktur. Kesadaran yang pada basis kultur bersumber dari sistem kepercayaan lokal yang diwariskan oleh leluhur mereka. Nilai-nilai penghormatan dan pantangan terhadap laut selaras dengan semangat menjaga lingkungan. Kesadaran yang basis struktur dapat bersumber dari kekuasaan untuk melakukan pengendalian masyarakat. Kekuasaan struktur tersebut dapat digunakan untuk memaksa masyarakat berperilaku baik terhadap alam yang didukung dengan infrastruktur. Kedua sumber kesadaran tersebut belum begitu membumi dalam melestarikan ketahanan ekosistem laut dan sekitarnya.

Article Details

How to Cite
Tamrin, S. ., Irwansyah, I. ., & Najamuddin. (2023). BASIS KESADARAN EKOLOGI MASYARAKAT NELAYAN TANAH BERU DI KABUPATEN BULUKUMBA . Prosiding Konferensi Nasional Sosiologi (PKNS), 1(2), 316–320. Retrieved from https://www.pkns.portalapssi.id/index.php/pkns/article/view/124
References
Burke, L. (2015). The Role of Environmental Awareness in Sustainable Fishing Practices Among Caribbean Fishermen. Marine Policy, 51, 98-104.

Creswell, J. W. (2017). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta; Pustaka Pelajar.

Darza, S. E. (2020). Dampak Pencemaran Bahan Kimia Dari Perusahaan Kapal Indonesia Terhadap Ekosistem Laut. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi), 4(3), 1831–1852.

Effendi, D., & Prastiyo, E. B. (2022). Faktor Pendorong Perilaku Membuang Sampah Ke Laut Pada Masyarakat Perumahan Pelantar. Equilibrium: Jurnal Pendidikan, 10(3), 423–429.

Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi (9th ed.). Jakarta; Rineka Cipta.

Miles, M. B., & Huberman, A., M. (1994). Qualitative Data Analysis: A Sourcebook of New Methods. New York; Sage.

Mulyan, A. (2018). Upaya Pemerintah Dalam Membentuk Kesadaran Nelayan Terhadap Kerusakan Ekosistem Laut Di Desa Pulau Kaung Kecamatan Buer Kabupaten Sumbawa Besar. JUPE: Jurnal Pendidikan Mandala, 3(3), 64–70.

Mulyana, D., & Rakhmat, J. (1990). Komunikasi Antarbudaya. Bandung; Remaja Rosdakarya.

Naess, A. (1989). Ecology, Community, and Lifestyle: Outline of an Ecosophy. Cambridge; Cambridge University Press.

Nirwan, N., Syahdan, M., & Salim, D. (2017). Studi Kerusakan Ekosistem Terumbu Karang Di Kawasan Wisata Bahari Pulau Liukang Loe Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan. Marine Coastal and Small Islands Journal-Jurnal Ilmu Kelautan, 1(1), 11–22.

Pabbajah, M. (2012). Religiusitas dan Kepercayaan Masyarakat Bugis-Makassar. Al-Ulum. Al-Ulum, 12(2), 397–418.

Ritzer, G., & Goodman. (2012). Teori Sosiologi Klasik-Post Modern. Yogyakarta; Kreasi Wacana.

Author Biographies

Sopian Tamrin, Universitas Negeri Makassar

Program Studi Sosiologi Universitas Negeri Makassar

Idham Irwansyah, Universitas Negeri Makassar

Program Studi Sosiologi Universitas Negeri Makassar

Najamuddin, Universitas Negeri Makassar

Program Pendidikan IPS Pascasarjana Universitas Negeri Makassar