Main Article Content

Prapti Murwani
Tonny D. Pariela
Simona Ch. Litaay

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang keberadaan kewang sebagai struktur kekuasaan adat yang diadopsi menjadi struktur pemerintahan modern. Lembaga kewang diakomodir dalam pengelolaan lingkungan di Kota Ambon sebagai bentuk pelaksanaan partisipasi pembangunan yang partisipatif. Agar partisipasi masyarakat lokal dapat menjadi kekuatan dalam melakukan pembangunan maka diperlukan pendekatan dengan perspektif indigenous. Pembangunan yang digerakkan dengan mengakomodir konsep lokal akan menjadi kekuatan penggerak yang efektif. Penelitian ini menemukan bahwa masyarakat yang tinggal di wilayah kepulauan memiliki kearifan lokal yang sangat baik untuk diakomodir dalam proses pembangunan. Salah satunya adalah kewang yang memiliki kekuatan untuk mengatur masyarakat dalam mengelola lingkungan. Oleh sebab itu, kewang sebagai bentuk transformasi struktur kekuasaan tradisional ke dalam pemerintahan adat akan dapat efektif dalam mengelola lingkungan di kota Ambon. . Konsep kewang sebagai simbol adat memiliki nilai adat yang kekuatannya masih diyakini dan dipercaya oleh masyarakat. Kewang sebagai bentuk dari simbol engine akan menjadi kekuatan dalam menggerakkan partisipasi di masyarakat yang berada di kota Ambon Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan indigenous perspektif, dan data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam selama 3 bulan di lapangan.

Article Details

How to Cite
Murwani, P. ., Pariela, T. D. ., & Litaay, S. C. . (2023). INDIGENISASI STRUKTUR KEKUASAAN DALAM PENANGANAN MASALAH LINGKUNGAN DI KOTA AMBON: STUDI LEMBAGA KEWANG LINGKUNGAN DI KOTA AMBON. Prosiding Konferensi Nasional Sosiologi (PKNS), 1(2), 303–308. Retrieved from https://www.pkns.portalapssi.id/index.php/pkns/article/view/122
References
Haninningan, John.2006. Environmental Sociology. New York; Routledge.

Moleong, Lexy. 2016. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung; PT Remaja Rosdakarya.

Munck, Ronaldo and Dennis O’Hearn (eds). 1999, Critical Development Theory: Contributions to a New Paradigm, Zed Book, London and New York.

Pariela. 2008. Damai di tengah konflik Maluku. Preserved Social Capital Sebagai Basis Survival Strategi. Salatiga; Universitas Kristen Satyawacana

Pariela. 2009. Plural Social Capital: Sumber Sosial Sebagai Basis Pembangunan Nasional. (Pidato Pengukuhan Guru Besar UNPATTI Tanggal 15 Agustus 2009).

Tucker, Vincent.2002. Cultural Perspective on Development. Routledge; New York.

Watloly. 2013. Cermin Eksistensi Masyarakat Kepulauan dalam Pembangunan Bangsa: Perspektif Indigenous Orang Maluku. Jakarta; PT Intimedia Cipta Nusantara.