Main Article Content

Idham Irwansyah
Sopian Tamrin
Riska Damayanti

Abstract

Relasi patron klien sudah menjadi kelaziman dalam struktur masyarakat nelayan. Struktur ini dalam waktu tertentu membangun kedekatan sosial melalui berbagai motifnya. Demikian juga di masyarakat nelayan bajoe kabupaten bone. Penelitian ini berupaya untuk menganalisis mekanisme kuasa punggawa pada sawi dalam masyarakat nelayan di Bajoe, Kabupaten Bone yang sudah berlangsung lama. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif sebagai metode dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketergantungan dalam hubungan punggawa-sawi disebabkan oleh beberapa faktor yakni faktor kekerabatan dan faktor ekonomi. Kekerabatan adalah suatu jaringan aktif menjembatani hubungan kerja nelayan. Dimana punggawa membutuhkan tenaga kerja dan sawi membutuhkan pekerjaan. Hanya saja dalam prosesnya pada akhirnya sawi mengalami ketergantungan pada pihak punggawa. Pemenuhan kebutuhan pokok dan hal mendesak lainnya membuat sawi harus melakukan permintaan bantuan kepada punggawa. Hal tersebut dipenuhi oleh punggawa dengan catatan bahwa sawi tetap bekerja sesuai waktu yang ditentukan oleh punggawa. Motif tersebut lambat laun menjadikan hubungan yang terjalin semakin dekat dan sudah seperti keluarga sendiri. Melalui praktik pinjaman ini punggawa sekaligus semakin menguatkan posisinya sebagai pemilik modal yang memiliki kuasa. Kuasa tersebut menentukan regulasi interaksional dan termasuk kepemilikan tubuh sawi sebagai pekerja.

Article Details

How to Cite
Irwansyah, I. ., Tamrin, S. ., & Damayanti, R. . (2023). MEKANISME KETERGANTUNGAN DALAM REPRODUKSI RELASI KUASA PUNGGAWA TERHADAP SAWI. Prosiding Konferensi Nasional Sosiologi (PKNS), 1(2), 290–295. Retrieved from https://www.pkns.portalapssi.id/index.php/pkns/article/view/120
References
Bourdieu, P. 1986. The forms of capital. Handbook of Theory and Research for the Sociology of Education. Westport: Greenwood

Field, J. 2011. Modal Sosial dan Kapital Budaya dalam Memperjuangkan Kesejahteraan: Sebuah Tinjauan Literatur. (Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Vol. 2, No. 1).

Krishna, A. dan Shradder, M. 2000. Cross-Cultural Measures of Social Capital: A Tool and Results from India and Panama. The World Bank Social Capital Initiative Working. Washington, DC; The World Bank.

Mudhoffir, A. M. 2013. Kekuasaan dan Partisipasi dalam Pembangunan. (Jurnal Masyarakat, Kebudayaan, dan Politik, Vol. 26, No. 1).

Ningsih, T. 2011. Pengorganisasian Sosial Nelayan di Desa Penambangan Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek. (Jurnal Ilmu Sosial, Vol. 10, No. 1).

Nurlinah. 2008. Punggawa-Sawi Relationship and Its Impact on the Marine Resource Management in Spermonde Archipelago, South Sulawesi, Indonesia. (Coastal Management, Vol. 36. No. 6).

Satria, R. 2015. Struktur Sosial Masyarakat Nelayan dan Dampaknya Terhadap Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Nelayan di Desa Kuninggara Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. (Jurnal Sosial Humaniora, Vol. 8, No. 1).

Scott, J. C. 1993. Patron-client Politics and Political Change in Southeast Asia. (American Political Science Review, Vol. 87, No. 4).

Swarzt, L., dan Jordan, B. 1976. The Ethnography of Experience. The University of Chicago Press.

Yusuf, Z., Alwi, M. R., Bochary, L., Asri, S., Firmansyah, M. R., dan Mustafa, W. 2020. Pemberdayaan Nelayan Kabupaten Bone Melalui Pelatihan Perbaikan Perahu Fiberglass Reinforced Plastic (FRP). (Panrita Abdi-Jurnal Pengabdian pada Masyarakat, Vol. 4, No. 3).

Author Biographies

Idham Irwansyah, Universitas Negeri Makassar

Program Studi Sosiologi Universitas Negeri Makassar

Sopian Tamrin, Universitas Negeri Makassar

Program Studi Sosiologi Universitas Negeri Makassar

Riska Damayanti, Universitas Negeri Makassar

Mahasiswa Program Studi Sosiologi Universitas Negeri Makassar