KETERLIBATAN AKTOR DALAM KONFLIK LAHAN DI TELUK JAMBE BARAT, KARAWANG
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini mengkaji dan mendeskripsikan secara empiris keterlibatan aktor dalam konflik penguasaan lahan tiga desa di Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang dengan menggunakan teori accumulation by dispossession David Harvey dan pendekatan analisis Stakeholder (pemetaan Gridd). Penguasaan lahan pada wilayah sub urban seringkali diwarnai adanya konflik antara masyarakat dan kaum elit yang berujung pada akuisisi lahan oleh pihak elit yakni korporasi. Kondisi tersebut mengakibatkan penderitaan bagi masyarakat karena hak atas lahan menjadi hilang. Berdasarkan data Konsorsium Pembaruan Agraria (2021), tercatat sedikitnya telah terjadi 207 kejadian konflik agraria yang bersifat struktural di 507 desa/kota dengan luasan wilayah konflik mencapai 500.062,58 hektar dan berdampak pada 198.895 kepala keluarga di berbagai provinsi di Indonesia. Penelitian ini menunjukkan bahwa keterlibatan aktor antara aktor elit (pemerintah/ korporasi) dan masyarakat dalam penguasaan lahan sangat dipengaruhi oleh adanya kekuasaan dan kepentingan terhadap lahan. Metode penelitian menggunakan tipe penelitian kualitatif dengan pendekatan kritis serta pengumpulan data dilakukan melalui metode FGD dan wawancara mendalam didukung oleh beberapa dokumen yang relevan.
Article Details
Bachriadi, Wiradi. 2011. Enam Dekade Ketimpangan: Masalah Penguasaan Tanah di Indonesia. Agrarian Resource Centre (ARC), Bina Desa, Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Bandung
Borras Jr, Saturnino M. and Jennifer F. 2010. “Towards a Broader View of the Politics of Global Land Grab: Rethinking Land Issues, Reframing Resistance”. ICAS Working Paper Series No. 001. May 2010
2011. Political Dynamic of Land Grabbing in Southeast Asia: Understanding Europe’s Role. Transnational Institute in the Context of the Just Trade Project. Amsterdam
Borras Jr et al. 2012. Land Grabbing and Global Capitalist Accumulation: Key Features in Latin America. Canadian Journal of Development Studies. 33 (4): 402-416
Bryson JM. 2003. What To Do When Stakeholders Matter: A Guide to Stakeholder Identification and Analysis Techniques. A paper presented at the London School of Economics and Political Science.
Clements EA, Fernandes BM. 2013. Land Grabbing, Agribusiness and the Peasantry in Brazil and Mozambique. Agrarian South: Journal of Political Economy vol 2(1): 41– 69
Denzin NK, Lincoln YS (Editors). 2009. Handbook of Qualitative Research. Edisi Bahasa Indonesia. Yogyakarta (ID): Pustaka Pelajar.
Hall D. 2011. Land Control, Land Grabs, and Southeast Asian Crop Booms. Paper presented at the International Conference on Global Land Grabbing 6-8 April
Hadiz, VR. 2015. Capitalism, Primitive Accumulation, and the 1960s Massacres: Revisiting the New Order and its Violent. Inter-Asia Cultural Studies, 16(2): 306-315.
Harvey D. 2003. The New Imperialism. New York. Oxford: Oxford University Press.
2004. The 'New Imperialism: Accumulation by Dispossession. In Socialist Register, edited by L. Panitch and C. Leys. Monthly Review Press. New York
Hughes C. 2008. Cambodia In 2007: Development And Dispossession. Asian Survey, Vol. 48, No. 1: 69-74
Johnson DP. 1988. Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jilid I. Lawang RMZ (Penerjemah Terjemahan dari: Sociological Theory Classical Founders and Contemporary Perspective). Jakarta. Gramedia.
Keller, Suzanne. 1995. Penguasa dan kelompok Elit, Peranan Elit Penentu dalam Masyarakat Modern (terj) Zahaera D Noer. Jakarta. Rajawali Press.
Konsorsium Pembaharuan Agraria (KPA). 2021. Laporan Situasi Konflik dan Kebijakan Agraria Tahun Kedua Pandemi, Penggusuran Skala Nasional (PSN). Jakarta. Konsorsium Pembaharuan Agraria..
McNaughton C. 2015. Reading the Mass Violence in Indonesia 1965-1966 as a Form of Primitive Accumulation. Inter-Asia Cultural Studies, 16 (2): 292-305.
Magdof F. 2013. Twenty-First-Century Land Grabs. Monthly review press. (diunduh pada 27 Juli 2019). Tersedia pada http://monthlyreview.org/2013/11/01/twenty-first- century land-grabs
Makki, Geisler, C. 2011. Development by Dispossession: Land Grabbing as New Enclosures in Contemporary Ethiopia. Paper presented at the International Conference on Global Land Grabbing (April 24-5).
Maladi, Vanis. 2012. Dominasi Negara Sebagai Sumber Konflik Agraria Di Indonesia. Jurnal Masalah-Masalah Hukum, Jilid 41 No. 3 Juli 2012: 432-442.
Marx, Karl. 2004. Kapital I: Sebuah Kritik Ekonomi Politik. (Penerjemah Oey Hay Djoen). Jakarta. Hasta Mitra.
Mawardi, M. 2016. Perlawanan Petani Terhadap Ketidakadilan Agraria Dalam Stigma Gerombolan Pengacau Keamanan (Studi Pada Masyarakat Talangsari Lampung Timur). Disertasi IPB.
Mulyanto, Dede. 2012. Genealogi Kapitalisme: Antropologi dan Ekonomi Politik Pranata Eksploitasi Kapitalistik. Yogyakarta: Resist Book.
Popkin, Samuel L. 1979. The Rational Peasant, The Political Economy Of Rural Society In Vietnam. United States: University of California Press..
Rahman, Noer Fauzi dan Dian Yanuardi. 2014. MP3EI: Master Plan Percepatan dan Perluasan Krisis Sosial-Ekologis Indonesia. Yogyakarta: Tanah Air Beta bekerjasama dengan Sajogyo Institute.
Reed, S. et al. 2009. Who’s In and Why? A Typology Of Stakeholder Analysis Method For Natural Resources Management. Journal of Enviromental Management, 90. 1933- 1949.
Ritzer, George. 1985. Sosiologi ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda (Penerjemah: Alimandan), Jakarta. Rajawali Press.
Ritzer, George dan Doughlas J Goodman. 2008. Teori Sosiologi: Dari Teori Sosiologi Klasik sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Postmodern. Judul Asli: Sociological Theory. Penerjemah: Nurhadi. Yogyakarta: Penerbit Kreasi Wacana.
Sanderson, Stephen K. 1993. Sosiologi Makro: Sebuah Pendekatan terhadap Realitas Sosial. Edisi Kedua. Jakarta. Rajawali Pers.
Savitri, Laksmi A. 2013. Korporasi dan Politik Perampasan Tanah. Yogyakarta. Insist Press.
Schneider, Alison Elizabeth. 2011.What shall we do without our land? Land Grabs and Resistance in Rural Cambodia. Paper presented at the international conference on Global Land Grabbing, 6-8 April.
Scott, James C. 1976. The Moral Economy of the Peasant: Rebellion and Subsistence in Southeast Asia. New Haven and London. Yale University Press
Thompson, R. 2011. Stakeholder Analysis Winning Suppport for Your Project. http://www.supras.biz/pdf/MindTools_2011_StakeholderAnalysis.pdf
Turner, B. S. (Ed). 2009. Teori Sosial Dari Klasik Sampai Postmodern. Terjemahan oleh Setiyawati A, E dan Shufiyati, R. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Widhianthini et al. 2016. Keterlibatan Para Aktor dalam Pengendalian Konversi Lahan Pertanian (Studi Kasus di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali). Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan. April 2016, hal 11-22.
Winarwan, Deddy et al. 2011. Kebijakan Pengelolaan Hutan, Kemiskinan Struktural Dan Perlawanan Masyarakat. Kawistara Vol 1 No 3, Desember 2011: 213-224
Wiradi G. 2009. Seluk Beluk Masalah Agraria: Reforma Agraria Dan Penelitian Agraria. Yogyakarta. STPN Press.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.