KELOMPOK RENTAN DALAM PEMBANGUNAN INKLUSIF: STUDI PEREMPUAN KEPALA KELUARGA DI NUSA TENGGARA BARAT
Main Article Content
Abstract
Prinsip dasar Sustainable Development Goals (SDGs) adalah tidak meninggalkan satu pun warga (no one left behind). Namun praktiknya, di beberapa tempat, kelompok rentan masih belum sepenuhnya secara maksimal dilibatkan dan memperoleh manfaat dalam program pembangunan. Hal ini tidak hanya karena kelompok ini belum menjadi prioritas dalam pembangunan, namun juga karena minimnya akses dan partisipasi dalam program-program pembangunan. Salah satu kelompok rentan yang masih belum mendapat perhatian adalah perempuan kepala keluarga. Kelompok ini memiliki kerentanan ganda yaitu perempuan miskin dan menjadi kepala keluarga yang harus bertanggung jawab menghidupi keluarga. Artikel ini hendak menganalisis perempuan kepala keluarga (pekka) yang tersebar di tiga kabupaten di Nusa Tenggara Barat sebagai salah satu kelompok rentan yang masih memiliki akses terbatas dalam program-program pembangunan di daerah mereka. Melalui wawancara mendalam terhadap empat puluh lima pekka ditemukan bahwa mayoritas pekka dalam penelitian ini belum memperoleh manfaat secara maksimal dari program pembangunan di desa mereka karena beberapa hal seperti akses yang terbatas, partisipasi yang rendah dan minimnya pemberdayaan pada kelompok rentan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan narrative inquiry. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap 45 pekka yang tersebar di tiga kabupaten di Nusa Tenggara Barat yaitu Mataram, Lombok Barat dan Lombok Tengah dalam periode Juni-September 2022.
Article Details
BPS NTB (t.t.). “Persentase Penduduk Miskin (Persen) 2020-2022.” Diakses pada 22 Mei 2023 di https://ntb.bps.go.id/indicator/23/80/1/persentase-penduduk-miskin.html
Genugten, Willem, J.M. van (ed). 1994. Human Rights Reference. The Hague; Netherlands Ministry of Foreign Affairs.
Gidley, Jennifer, Gary Hampson, Leone Wheeler dan Elleni Bereded-Samuel. 2010. Social Inclusion: Context, Theory and Practice. (The Australasian Journal of University-Community Engagement, Vol. 5).
Hariyono, Tri. 2020. Partisipasi Perempuan Desa Karangsari dalam Mewujudkan Pembangunan Inklusif. (Islamic Review: Jurnal Riset dan Kajian Keislaman, Vol. IX).
Hidayat, Rahmat dan Muhammad Sauki. 2023. Studi Derajat Partisipasi dan Literasi Anggaran Kelompok Rentan dalam Pengelolaan Pembangunan Desa. (Journal of Governance and Local Politics, Vol. 5).
Marin-Ferrer, Montserrat, Luca Vernaccini, dan Karmen Poljansek. 2017. Index for risk management inform concept and methodology report. Luxembourg; Publications Office of the European Union. Diakses pada 20 Mei 2023 di https://doi. org/10.2760/094023.
Rawal, Nabin. 2008. Social Inclusion and Exclusion: A Review. (Dhaulagiri Journal of Sociology and Anthropology, Vol. 2).
Radar Lombok (18 Juli 2022). “NTB Peringkat Delapan Daerah Termiskin di Indonesia.” Diakses pada 22 Mei 2023 di https://radarlombok.co.id/ntb-peringkat-delapan-daerah-termiskin-di-indonesia.html
Rizaty, Monavia Ayu. 2021. “10 Provinsi dengan Persentase Perempuan sebagai Kepala Rumah Tangga Tertinggi (2019).” Katadata Media Network (24 Juni 2021). Diakses pada 22 Mei 2023 di https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/06/24/22-perempuan-di-ntb-jadi-kepala-rumah-tangga-pada-2019
Sukasmanto & Mokhamad Zainal Anwar. (Ed.). 2019. Pemdes Responsif, Aset inklusif dan Warga Aktif: Pelajaran Berharga Program Konsorsium Desa Inklusif. Yogyakarta; Institute for Research and Empowerment (IRE).
Susetiawan. 2018. Penguatan Peran Warga Masyarakat dalam Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Hasil Pembangunan Desa. (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, Vol. 4).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.